Guna Pelayanan Kesehatan Yang Prima, Lapas Selong Datangkan Dokter Untuk Periksa Kesehatan WBP

    Guna Pelayanan Kesehatan Yang Prima, Lapas Selong Datangkan Dokter Untuk Periksa Kesehatan WBP
    Saat Dokter dan perawat memeriksa kesehatan WBP Lapas Selong, (09/03)

    Lombok Timur NTB - Dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) khususnya terhadap kesehatan dimana kesehatan merupakan hak dasar yang menjadi tanggung jawab penuh seluruh petugas. Lapas Selong kembali mengundang dokter penanggung jawab Klinik Pratama, dr. Baiq Intan Permata. Rabu, (09/03)

    Adapun Tahapan pemeriksaan kesehatan ini mulai dari inform consent keluhan yang dimiliki, pemeriksaan antropometri dasar yaitu tinggi dan berat badan, pemeriksaan tanda tanda vital, serta pemeriksaan lengkap dari kepala sampai ekstermitas atas dan bawah. Setelah pemeriksaan kesehatan ini ditentukan diagnosa dan pengobatan untuk proses selanjutnya 

    Ditempat yang sama, Kasubsi Perawatan, Randi Martomy, menyatakan Pemeriksaan kesehatan rutin dilakukan guna memberikan gambaran terhadap kesehatan setiap Warga Binaan dan memberikan pengobatan kepada WBP yang sedang sakit di Lapas Selong. "Pemeriksaan kesehatan ini perlu dilaksanakan mengingat pandemi yang masih terus berlangsung di Indonesia yang mengharuskan kita untuk terus menjaga kesehatan", ungkapnya

    Pemeriksaan kesehatan ini untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat dan sebagai bentuk komitmen memberi pelayanan terbaik kepada warga binaan.(Adbravo)

    Lombok Timur
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Dua Orang WBP Lapas Selong Mendapatkan Program...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Lapas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami